Sabtu, 05 Desember 2020

Gubernur Jawa Barat Tandatangani Persetujuan Kabupaten Garut Selatan Jadi Calon Daerah Persiapan Otonom



Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menandatangani surat persetujuan bersama antara Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar mengenai tiga Calon Daerah Persiapan Otonom Baru (CDPOB), yakni Kabupaten Sukabumi Utara, Kabupaten Garut Selatan, dan Kabupaten Bogor Barat.

Penandatanganan berlangsung dalam Rapat Paripurna DPRD Jabar tentang CDPOB, Pandangan Umum Fraksi-fraksi terhadap Tiga Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), dan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023 di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Jumat (4/12/2020).

Ridwal Kamil menyatakan, kebijakan penataan daerah di Pemda Provinsi Jabar tertuang dalam misi tiga RPJMD 2018-2023.

“Yaitu mempercepat pertumbuhan dan pemerataan pembangunan berbasis lingkungan dan tata ruang yang berkelanjutan melalui peningkatan konektivitas wilayah dan penataan daerah dengan tujuan untuk pemerataan pembangunan,” kata Kang Emil, sapaan akrabnya.

Kang Emil menjelaskan, dalam Pasal 33 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pembentukan daerah persiapan harus memenuhi persyaratan dasar dan persyaratan administratif.

Persyaratan dasar terdiri dari persyaratan dasar kewilayahan dan persyaratan dasar kapasitas daerah. Jika kedua persyaratan tersebut telah dipenuhi, kata Kang Emil, maka ia dapat mengusulkan pembentukan daerah persiapan kepada pemerintah pusat, DPR RI atau DPD RI.

“Atas usulan pemerintah daerah induk, terdapat tiga yang paling siap, yaitu Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Garut Selatan, yang telah dilengkapi persyaratan dasar kewilayahan dan persyaratan administrasi,” katanya.

Adapun Kabupaten Sukabumi Utara terdiri dari 21 kecamatan, dan pusat pemerintahan terletak di Kecamatan Cibadak. Sedangkan Kabupaten Garut Selatan terdiri dari 15 kecamatan, dan pusat pemerintahan berada di Kecamatan Mekarmukti. Sementara Kabupaten Bogor Barat terdiri dari 14 kecamatan, dan lokasi ibu kota daerah berada di Kecamatan Cigudeg.

Pemda Provinsi Jabar, kata Kang Emil, mengusulkan kepada DPRD Jabar untuk dilakukan pembahasan serta persetujuan bersama sebagai pemenuhan persyaratan administrasi di tingkat provinsi.

“Telah selesainya seluruh pembahasan terkait rencana usulan pembentukan CDPOB Kabupaten Sukabumi Utara, Bogor Barat, dan Garut Selatan, maka tahapan selanjutnya Pemda Provinsi Jabar akan menyampaikan usulan tersebut kepada pemerintah di tiga lokasi daerah induk atau calon daerah persiapan,” ucapnya.

“Saya sampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada seluruh jajaran anggota DPRD Provinsi Jabar yang telah bersinergi dalam mewujudkan penyiapan dan pengusulan pembentukan calon daerah persiapan ini,” imbuhnya.

Kang Emil mengatakan, atas usulan Pemda Provinsi Jabar, pemerintah pusat akan melakukan penilaian mengenai persyaratan dasar kewilayahan dan persyaratan administrasi di tiga daerah tersebut. Hasil penilaian akan disampaikan kepada DPR RI dan DPD RI.

“Jika dinyatakan memenuhi persyaratan, maka pemerintah akan membentuk tim independen yang bertugas melakukan kajian terhadap persyaratan, yang terdiri atas tujuh parameter,” ucapnya.

Ketujuh parameter tersebut yakni geografi, demografi, keamanan, sosial politik, adat dan tradisi, potensi ekonomi, keuangan daerah dan kemampuan penyelenggaraan pemerintahan.

“Saya berharap apabila pembentukan daerah persiapan terwujud dengan lancar, maka harapan kita semua efektivitas penyelenggaraan pemerintahan akan terwujud, terjadi percepatan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, kualitas pelayanan publik meningkat, pelayanan semakin cepat dan dekat dengan masyarakat dan tentunya kualitas tata kelola pemerintahan secara umum juga akan meningkat,” Pungkasnya. (ADV)


Sumber : Harian Garut News


Hubungi (Mas KIA) 0821-1799-9060 
Dengan Jurusan :

✈ Garut - Kertajati Majalengka (PP)
✈ Garut - Hussein Sastranegara Bandung (PP)
✈ Garut - Soekarno Hatta (By Order) 
  
Waktu keberangkatan ke Bandara :
*02.00-04.00 WIB / Menyesuaikan Waktu


*Kursi Terbatas !
ORDER Seat H-3 Sebelum Keberangkatan


Garut Trans Airport, Layanan Travel Garut Antar Jemput ke Bandara, Mobil Travel Garut, Hotel Garut, Penginapan di Garut, Tour dan Travel Garut, Mobil Travel Hotel Garut, Travel dari Garut ke Bandara Kertajati Majalengka, Travel Garut ke Bandara Hussein Sastranegara Bandung, Travel Garut ke Bandara Soekarno Hatta, Travel Garut Ke Bandara dan Airport, Mobil Travel Garut ke Kertajati, Garut, Info Garut, Kabar Garut, Berita Garut, Wisata Sukaregang Garut, Wisata Garut, Jajanan Garut, Kuliner Garut, Pesona Garut, Visit Garut, Pariwisata Garut, Wisata Jawa Barat, Jawa Barat, Pesona Indonesia, Indonesia, 

Jumat, 04 Desember 2020

Nuansa Alam Wisata Talaga Bodas Garut Jadi Sasaran Pelukis Nasional

Keindahan alam di areal obyek wisata Talaga Bodas, sangat menarik minat para seniman untuk menjadikan obyek praktek melukis. Para pecinta seni lukis yang tergabung dalam Sanggar Olah Seni (SOS) yang telah banyak melahirkan pelukis nasional seperti Apandi dan Basuki Abdullah.

Kerjasama dengan Karang Taruna Kecamatan Wanaraja dan Pangatikan, Para pelukis ini melakukan praktek melukis di areal kawasan Telaga Bodas dengan mengambil obyek danau dan background gunung sekitar kawah, Minggu (15/11/2020).

Selain pemandangan alam terbuka, para pelukis juga mengambil model air danau dan gunung, ada juga membuat karekter dalam lukisan ikan dan kupu-kupu yang sedang menyatu dengan keindahan alam Talaga Bodas. Sontak hal ini mengundang perhatian masyarakat, khususnya pengunjung yang datang berkunjung dan melihat langsung hasil lukisan yang berjejer di obyek wisata tersebut.

Pemilik Taman Bahagia dan juga seorang pelukis mural asal Wanaraja, Asep Cherulloh mengatakan, kegiatan tersebut di ilhami cerita ada seorang pelukis asal Belanda dahulu pada tahun 1828, ia melukis alam terbuka Talaga Bodas.

“Saya mengajak para pelukis nasional untuk menumpahkan kepiawian melukis di alam terbuka dan kegiatan ini juga merupakan studi melukis di tempat terbuka yang jarang di dapatkan. Kita ajak para pelukis nasional dan Jawa Barat, untuk study disini dengan praktek langsung di alam terbuka Talaga Bodas, dengan menerapkan karekter lukisan masing-masiing, tapi konsep awalnya supaya kita semua bahagia dalam menerapkan karya lukisan dan tuangan cat ke dalam kampasnya,” tutur Asep .

Asep menambahkan, praktek melukis di alam terbuka tersebut merupakan yang kali pertama dan akan di agendakan kembali selanjutnya.

“Sebelumnya kita juga study di tempat-tempat terbuka, kadang juga di dalam ruangan. Untuk hari ini kita bersama melukis di alam terbuka di Obyek wisata Talaga Bodas, Garut Jawa Barat,” pungkasnya. (Irwi)


Sumber : Harian Garut News


Garut Trans Airport, Layanan Travel Garut Antar Jemput ke Bandara, Mobil Travel Garut, Hotel Garut, Penginapan di Garut, Tour dan Travel Garut, Mobil Travel Hotel Garut, Travel dari Garut ke Bandara Kertajati Majalengka, Travel Garut ke Bandara Hussein Sastranegara Bandung, Travel Garut ke Bandara Soekarno Hatta, Travel Garut Ke Bandara dan Airport, Mobil Travel Garut ke Kertajati, Garut, Info Garut, Kabar Garut, Berita Garut, Wisata Sukaregang Garut, Wisata Garut, Jajanan Garut, Kuliner Garut, Pesona Garut, Visit Garut, Pariwisata Garut, Wisata Jawa Barat, Jawa Barat, Pesona Indonesia, Indonesia, 

TRAVEL GARUT ANTAR JEMPUT KE BANDARA SOEKARNO-HATTA (CGK) DAN KERTAJATI (KJT) Hubungi Mas KIA di 0821-1799-9060





Hubungi (Mas KIA) 0821-1799-9060 
Melayani Jurusan :

 Garut - Kertajati Majalengka 
 Garut - Soekarno Hatta  
  



*Kursi Terbatas !
ORDER Seat H-3 Sebelum Keberangkatan






Garut Trans Airport, Layanan Travel Garut Antar Jemput ke Bandara, Mobil Travel Garut, Hotel Garut, Penginapan di Garut, Tour dan Travel Garut, Mobil Travel Hotel Garut, Travel dari Garut ke Bandara Kertajati Majalengka, Travel Garut ke Bandara Hussein Sastranegara Bandung, Travel Garut ke Bandara Soekarno Hatta, Travel Garut Ke Bandara dan Airport, Mobil Travel Garut ke Kertajati, Garut, Info Garut, Kabar Garut, Berita Garut, Wisata Sukaregang Garut, Wisata Garut, Jajanan Garut, Kuliner Garut, Pesona Garut, Visit Garut, Pariwisata Garut, Wisata Jawa Barat, Jawa Barat, Pesona Indonesia, Indonesia, 

Kamis, 03 Desember 2020

Pesona Alam Objek Wisata di Cihurip, Wakil Bupati Garut : Situ Ranca Hideng Ini Dijuluki Surga Tersembunyi

 

Wakil Bupati (Wabup) Garut dr Helmi Budiman terpesona dengan keindahan objek wisata alam Situ Ranca Hideung. Hamparan sawah hijau dan rindang, pepohonan di sekeliling situ dan semilir angin segar khas pegunungan memanjakan mata dan memberikan kepuasan tersendiri bagi yang mengunjunginya.

Rasa kekaguman diungkapkan wakil bupati, saat menghadiri undangan di Desa Cihurip, Minggu (01/10/2020) yang dalam kesempatan itu pula, Helmi meluangkan waktu untuk melihat dan menikmati keindahan lokasi situ tersebut.

“Alhamdulillah kita bisa melihat langsung keindahan dan potensi alam yang ada di Kecamatan Cihurip khususnya Desa Cihurip yakni Situ Ranca Hideng. Sekaligus kita bisa bersilaturahmi dengan warga Cihurip,” kata Wabup Helmi dalam sambutannya, Minggu (01/11/2020).

Kedepannya, lanjut Helmi, di tempat tersebut akan di bangun objek wisata dengan konsep wisata alam religi dan juga akan dibangun wahana permainan kereta ap, dengan tujuan jelajah wisata alam sekitar Situ Ranca Hideung.

Objek wisata yang menjadi andalan di Kecamatan Cihurip, sambung Helmi, diantaranya adalah Situ Ranca Hideung di Desa Cihurip, Curug Nyogong di Desa Mekarwangi dan Curug Cibadak di Desa Cisangkal.

“Tak heran wisata alam yang ada diwilayah Kecamatan Cihurip dijuluki ‘Surga Tersembunyi’ oleh pengunjung yang terpesona akan keindahan alamnya,” pungkas Wakil Bupati Garut.

Pantauan hariangarutnews.com, turut hadir dalam acara tersebut, unsur Forkopimcam Cohurip, para kepala desa, Tokoh agama dan masyarakat dan rombongan yang mendampingi wakil bupati beserta undangan lainnya. (Indra)





Garut Trans Airport, Layanan Travel Garut Antar Jemput ke Bandara, Mobil Travel Garut, Hotel Garut, Penginapan di Garut, Tour dan Travel Garut, Mobil Travel Hotel Garut, Travel dari Garut ke Bandara Kertajati Majalengka, Travel Garut ke Bandara Hussein Sastranegara Bandung, Travel Garut ke Bandara Soekarno Hatta, Travel Garut Ke Bandara dan Airport, Mobil Travel Garut ke Kertajati, Garut, Info Garut, Kabar Garut, Berita Garut, Wisata Sukaregang Garut, Wisata Garut, Jajanan Garut, Kuliner Garut, Pesona Garut, Visit Garut, Pariwisata Garut, Wisata Jawa Barat, Jawa Barat, Pesona Indonesia, Indonesia, 

Tampil Eksotis dan Menarik, Libur Tahun Baru Pantai Selatan Garut Dipenuhi Wisatawan

Pantai Santolo dan Pantai Sayang Heulang yang berada di Garut Selatan pada malam pergantian tahun dipadati para wisatawan dari dalam dan luar daerah Kabupaten Garut. Terpantau media, para wisatawan memadati kawasan tersebut, terlihat pula dilokasi parkiran penuh dengan kendaraan pengunjung.

Seperti dijumpai salah seorang wisatawan asal kota Bandung, Nadia (34) Mereka yang sengaja sengaja untuk menghabiskan liburan pergantian tahun baru.

“Ya, ini sudah yang ketiga kalinya liburan di pantai selatan Kabupaten Garut,” ucap Nadia, Rabu (01/01).

Nadia mengaku, keindahan alam dan suasana pantai selatan Santolo dan Sayang Heulang memiliki pemandangan yang sangat indah tidak kalah dengan pantai yang ada di Jawa Barat lainnya.

“Wisata murah ya emang ada di Garut, tiket masuk saja sangat murah. Apalagi sekarang kenyamanan terjamin dengan adanya penjagaan dari petugas kepolisian,” kata Nadia.

Selain mengunjunginya kedua pantai tersebut, ia juga bersama keluarganya berencana akan ke pantai Rancabuaya Kecamatan Caringin, untuk menikmati masa liburan di tahun baru.

Terpisah, Hendra (37) wisatawan asal Bogor, yang mengaku baru pertama kali berkunjung ke pantai selatan Kabupaten Garut. Ia terlihat sangat senang berliburan di pantai selatan.

“Ternyata di Garut selain terkenal dengan wisata pemandian air panas terdapat wisata pantai yang tersembunyi. Tidak kalah dengan pantai pangandaran, hanya tinggal dilengkapi dengan sarana hotel yang memadai saja,” ucapnya.

Hendra bersama keluarganya mengungkapkan kekagumannya dan terpesona melihat keindahan alam dan pantai yang ada di Garut Selatan ini.

“Masih alami pemandangannya, udara masih segar belum terkontaminasi polusi,” pungkasnya. (Igie)

Sumber : Harian Garut News


Garut Trans Airport, Layanan Travel Garut Antar Jemput ke Bandara, Mobil Travel Garut, Hotel Garut, Penginapan di Garut, Tour dan Travel Garut, Mobil Travel Hotel Garut, Travel dari Garut ke Bandara Kertajati Majalengka, Travel Garut ke Bandara Hussein Sastranegara Bandung, Travel Garut ke Bandara Soekarno Hatta, Travel Garut Ke Bandara dan Airport, Mobil Travel Garut ke Kertajati, Garut, Info Garut, Kabar Garut, Berita Garut, Wisata Sukaregang Garut, Wisata Garut, Jajanan Garut, Kuliner Garut, Pesona Garut, Visit Garut, Pariwisata Garut, Wisata Jawa Barat, Jawa Barat, Pesona Indonesia, Indonesia, 

Senin, 30 November 2020

TRAVEL GARUT ANTAR JEMPUT PENUMPANG DARI dan KE BANDARA SOEKARNO-HATTA









TRAVEL ANTAR JEMPUT BANDARA
Hubungi (Mas KIA) 0821-1799-9060 

Dengan Jurusan :

✈ Garut - Kertajati Majalengka (PP)
✈ Garut - Hussein Sastranegara Bandung (PP)
✈ Garut - Soekarno Hatta (By Order) 
  
Waktu keberangkatan ke Bandara :
*02.00-04.00 WIB / Menyesuaikan Waktu


*Kursi Terbatas !
ORDER Seat H-3 Sebelum Keberangkatan






Garut Trans Airport, Layanan Travel Garut Antar Jemput ke Bandara, Mobil Travel Garut, Hotel Garut, Penginapan di Garut, Tour dan Travel Garut, Mobil Travel Hotel Garut, Travel dari Garut ke Bandara Kertajati Majalengka, Travel Garut ke Bandara Hussein Sastranegara Bandung, Travel Garut ke Bandara Soekarno Hatta, Travel Garut Ke Bandara dan Airport, Mobil Travel Garut ke Kertajati, Garut, Info Garut, Kabar Garut, Berita Garut, Wisata Sukaregang Garut, Wisata Garut, Jajanan Garut, Kuliner Garut, Pesona Garut, Visit Garut, Pariwisata Garut, Wisata Jawa Barat, Jawa Barat, Pesona Indonesia, Indonesia, 

WISATA SITU BAGENDIT BANYURESMI GARUT

 

Situ Bagendit  terletak di desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi Kabupaten GarutJawa BaratIndonesia. Situ Bagendit merupakan objek wisata alam berupa danau dengan batas administrasi disebelah utara berbatasan dengan Desa Banyuresmi, disebelah selatan berbatasan dengan Desa Cipicung, disebelah timur berbatasan dengan Desa Binakarya, dan disebelah barat berbatasan dengan Desa Sukamukti.

Aktivitas wisata yang dapat dilakukan di Situ Bagendit ini antara lain menikmati pemandangan, mengelilingi danau dengan menggunakan perahu atau rakit. Para pengunjung juga dapat melakukan kegiatan rekreasi keluarga, menikmati pemandangan serta kegiatan bersepeda air.

Objek wisata ini dikelola oleh Bapak Ajan Sobari dengan status kepemilikan berada di tangan pemerintah daerah yang kewenangannya dilimpahkan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut dan pihak swasta yaitu Bapak Adang Kurnia. 

Objek dan daya tarik wisata alam Situ Bagendit memiliki kualitas lingkungan, kebersihan dan bentang alam dalam kondisi yang baik. Bangunan-bangunan yang terdapat di kawasan, baik yang permanen maupun semi permanen, dalam kondisi terawat baik. Di kawasan ini terdapat pencemaran sampah dan vandalisme berupa coretan di bangunan dan pohon. Visabilitas di kawasan ini sedikit terhalang, tingkat kebisingan yang sedang dan terdapat rambu iklan.

Fasilitas yang tersedia di kawasan ini yaitu penyewaan 60 buah rakit dengan tarif Rp.25.000/15 menit, 11 buah sepeda air dengan tarif Rp.10.000/15 menit yang dalam kondisi yang baik. Terdapat pula beberapa bangku taman dan 6 buah shelter yang disewakan untuk pengunjung dengan harga Rp.3.000/jam. Terdapat juga kereta api mini dengan tarif Rp.2.000 dan kolam renang dikawasan Situ Bagendit ini. Suasana di kawasan objek wisata ini tergolong cukup nyaman dikarenakan pembangunannya sudah direncanakan dengan baik oleh dinas pariwisata namun masih juga terdapat kios liar dan pedagang kaki lima yang dengan sembarangan menggelar barang dagangan mereka sehingga tingkat visabilitas di kawasan tersebut menjadi sedikit terhalang.Objek dan daya tarik wisata Situ Bagendit ini beroperasi pukul 07.00-17.00. Kondisi bangunan yang terdapat di kawasan ini dalam kondisi yang baik dengan jenis material bangunan permanen dan semi permanen dalam tata ruang yang cukup baik dikarenakan pembangunan di kawasan Situ Bagendit ini sudah direncanakan dengan baik. Dikawasan objek dan daya tarik wisata Situ Bagendit ini kualitas lingkungan, kebersihan dan bentang alamnya dalam kondisi yang baik.di kawasan ini terdapat pencemaran sampah dan vandalisme berupa coretan di bangunan dan pohon yang disebabkan oleh pengunjung.Visabilitas di kawasan ini sedikit terhalang, tingkat kebisingan yang sedang dan sedikit terdapat rambu iklan.

Sumber daya listrik di kawasan ini berasal dari PLN dengan voltase 220 volt dan distribusi yang cukup. Sumber daya air bersih di kawasan ini berasal dari sumur dan PDAM dengan kualitas air yang jernih, rasa air yang tawar, dan bau air yang normal. Terkadang terdapat kendala pemanfaatan air di kawasan Situ Bagendit yaitu apabila musim kemarau air disekitarnya menyurut. Sistem pembuangan limbah di kawasan ini yaitu melalui septic tank, selokan dan melalui sistem irigasi. Kawasan wisata Situ Bagendit ini juga memiliki sistem komunikasi berupa telepon dalam jumlah yang kurang memadai. 

Terdapat pula jalan setapa dikawasan Situ Bagendit ini yang panjangnya ?b 50m. di depan kawasan Situ Bagendit terdapat tempat parkir dengan luas 1400 m2 dengan daya tampung 30 bus, 60 kendaraan pribadi dan 180 kendaraan bermotor dalam kondisi yang cukup baik dengan lapisan permukaan berupa tanah, namun vegetasi peneduhnya kurang memadai. Terdapat sebuah pos tiket yang juga berfungsi sebagai pintu masuk dalam kondisi yang cukup baik.terdapat pula sebuah toilet umum dalam kondisi bangunan dan kebersihan yang cukup. Dikawasan ini terdapat taman bermain dengan vegetasi peneduh dan dalam kondisi yang cukup. Terdapat tempat ibadah berupa Mushola dan juga terdapat 10 buah tempat sampah dikawasan wisata Situ Bagendit.


Sumber : Wikipedia



Garut Trans Airport, Layanan Travel Garut Antar Jemput ke Bandara, Mobil Travel Garut, Hotel Garut, Penginapan di Garut, Tour dan Travel Garut, Mobil Travel Hotel Garut, Travel dari Garut ke Bandara Kertajati Majalengka, Travel Garut ke Bandara Hussein Sastranegara Bandung, Travel Garut ke Bandara Soekarno Hatta, Travel Garut Ke Bandara dan Airport, Mobil Travel Garut ke Kertajati, Garut, Info Garut, Kabar Garut, Berita Garut, Wisata Sukaregang Garut, Wisata Garut, Jajanan Garut, Kuliner Garut, Pesona Garut, Visit Garut, Pariwisata Garut, Wisata Jawa Barat, Jawa Barat, Pesona Indonesia, Indonesia, 

WISATA CANDI CANGKUANG GARUT

 

Wisata Candi Cangkuang merupakan salah satu objek wisata yang sangat dikenal dan banyak dikunjungi di Garut. Wisata yang juga terdapat situ (danau kecil) ini terletak di kecamatan Leles Kabupaten Garut, yang tak jauh dari jalan raya. Di sini, Anda akan dimanjaan dengan alam yang sangat sejuk dan juga indah.

Yang lebih menariknya lagi, untuk menuju lokasi Candi, Anda harus menyusuri danau dengan menggunakan rakit yang banyak tersedia di sana. Belum berhenti di situ, di lokasi ini, Anda dapat menikmati pemandangan kampung adat tradisional yang umurnya sudah jutaan tahun. Menurut berita, kampung adat tersebut merupakan peninggalan budaya Hindu di Jawa Barat. Cukup menarik bukan?

Candi Cangkuang adalah sebuah candi Hindu yang terdapat di Kampung Pulo, wilayah Cangkuang, Kecamatan LelesGarutJawa Barat.[1] Candi inilah juga yang pertama kali ditemukan di Tatar Sunda serta merupakan satu-satunya candi Hindu di Tatar Sunda. Candi ini terletak bersebelahan dengan makam Embah Dalem Arief Muhammad, sebuah makam kuno pemuka agama Islam yang dipercaya sebagai leluhur penduduk Desa Cangkuang.

LOKASI :

Desa Cangkuang dikelilingi oleh empat gunung besar di Jawa Barat, yang antara lain Gunung Haruman, Gunung Kaledong, Gunung Mandalawangi dan Gunung Guntur. Nama Candi Cangkuang diambil dari nama desa tempat candi ini berada. Kata 'Cangkuang' sendiri adalah nama tanaman sejenis pandan (pandanus furcatus), yang banyak terdapat di sekitar makam, Embah Dalem Arief Muhammad, leluhur Kampung Pulo. Daun cangkuang dapat dimanfaatkan untuk membuat tudung, tikar atau pembungkus. Cagar budaya Cangkuang terletak di sebuah daratan di tengah danau kecil (dalam bahasa Sunda disebut situ), sehingga untuk mencapai tempat tersebut melalui jalur utama, pengunjung harus menyeberang dengan menggunakan rakit. Aslinya Kampung Pulo dikelilingi seluruhnya oleh danau, akan tetapi kini hanya bagian utara yang masih berupa danau, bagian selatannya telah berubah menjadi lahan persawahan. Selain candi, di pulau itu juga terdapat pemukiman adat Kampung Pulo, yang juga menjadi bagian dari kawasan cagar budaya.[1]

Candi Cangkuang terdapat di sebuah pulau kecil yang bentuknya memanjang dari barat ke timur dengan luas 16,5 ha. Pulau kecil ini terdapat di tengah danau Cangkuang pada koordinat 106°54'36,79" Bujur Timur dan 7°06'09" Lintang Selatan. Di Wikimapia [1]. Selain pulau yang memiliki candi, di danau ini terdapat pula dua pulau lainnya dengan ukuran yang lebih kecil.

Lokasi danau Cangkuang ini topografinya terdapat pada satu lembah yang subur kira-kira 600-an m l.b.l. yang dikelilingi pegunungan: Gunung Haruman (1.218 m l.b.l.) di sebelah timur - utara, Pasir Kadaleman (681 m l.b.l.) di timur selatan, Pasir Gadung (1.841 m l.b.l.) di sebelah selatan, Gunung Guntur (2.849 m l.b.l.) di sebelah barat-selatan, Gunung Malang (1.329 m l.b.l.) di sebelah barat, Gunung Mandalawangi di sebelah barat-utara, serta Gunung Kaledong (1.249 m l.b.l.) di sebelah utara.


SEJARAH :

Candi ini pertama kali ditemukan pada tahun 1966 oleh tim peneliti Harsoyo dan Uka Tjandrasasmita berdasarkan laporan Vorderman dalam buku Notulen Bataviaasch Genotschap terbitan tahun 1893 mengenai adanya sebuah arca yang rusak serta makam kuno di bukit Kampung Pulo, Leles. Makam dan arca Syiwa yang dimaksud memang diketemukan. Pada awal penelitian terlihat adanya batu yang merupakan reruntuhan sebuah bangunan candi.[1] Makam kuno yang dimaksud adalah makam Arief Muhammad yang dianggap penduduk setempat sebagai leluhur mereka. Selain menemukan reruntuhan candi, terdapat pula serpihan pisau serta batu-batu besar yang diperkirakan merupakan peninggalan zaman megalitikum. Penelitian selanjutnya (tahun 1967 dan 1968) berhasil menggali bangunan makam.

Walaupun hampir bisa dipastikan bahwa candi ini merupakan peninggalan agama Hindu (kira-kira abad ke-8 M, satu zaman dengan candi-candi di situs Batujaya dan Cibuaya), yang mengherankan adalah adanya pemakaman Islam di sampingnya.

Pada awal penelitian terlihat adanya batu yang merupakan reruntuhan bangunan candi dan di sampingnya terdapat sebuah makam kuno berikut sebuah arca Syiwa yang terletak di tengah reruntuhan bangunan. Dengan ditemukannya batu-batu andesit berbentuk balok, tim peneliti yang dipimpin Tjandrasamita merasa yakin bahwa di sekitar tempat tersebut semula terdapat sebuah candi. Penduduk setempat sering kali menggunakan balok-balok tersebut untuk batu nisan.

Berdasarkan keyakinan tersebut, peneliti melakukan penggalian di lokasi tersebut. Di dekat kuburan Arief Muhammad peneliti menemukan fondasi candi berkuran 4,5 x 4,5 meter dan batu-batu candi lainnya yang berserakan. Dengan penemuan tersebut Tim Sejarah dan Lembaga Kepurbakalaan segera melaksanakan penelitian didaerah tersebut. Hingga tahun 1968 penelitian masih terus berlangsung. Proses pemugaran Candi dimulai pada tahun 1974-1975 dan pelaksanaan rekonstruksi dilaksanakan pada tahun 1976 yang meliputi kerangka badan, atap dan patung Syiwa serta dilengkapi dengan sebuah joglo museum dengan maksud untuk dipergunakan menyimpan dan menginventarisir benda-benda bersejarah bekas peninggalan kebudayaan dari seluruh Kabupaten Garut. Dalam pelaksanaan pemugaran pada tahun 1974 telah ditemukan kembali batu candi yang merupakan bagian-bagian dari kaki candi. Kendala utama rekonstruksi candi adalah batuan candi yang ditemukan hanya sekitar 40% dari aslinya, sehingga batu asli yang digunakan merekonstruksi bangunan candi tersebut hanya sekitar 40%. Selebihnya dibuat dari adukan semen, batu koral, pasir dan besi.

Candi Cangkuang merupakan candi pertama dipugar, dan juga untuk mengisi kekosongan sejarah antara Purnawarman dan Pajajaran. Para ahli menduga bahwa Candi Cangkuang didirikan pada abad ke-8, didasarkan pada tingkat kelapukan batuannya, serta kesederhanaan bentuk (tidak adanya relief).

BANGUNAN CANDI :

Bangunan Candi Cangkuang yang sekarang dapat kita saksikan merupakan hasil pemugaran yang diresmikan pada tahun 1978. Candi ini berdiri pada sebuah lahan persegi empat yang berukuran 4,7 x 4,7 m dengan tinggi 30 cm. Kaki bangunan yang menyokong pelipit padmapelipit kumuda, dan pelipit pasagi ukurannya 4,5 x 4,5 m dengan tinggi 1,37 m. Di sisi timur terdapat penampil tempat tangga naik yang panjangnya 1,5 m dan lébar 1,26 m.

Tubuh bangunan candi bentuknya persegi empat 4,22 x 4,22 m dengan tinggi 2,49 m. Di sisi utara terdapat pintu masuk yang berukuran 1,56 m (tinggi) x 0,6 m (lebar). Puncak candi ada dua tingkat: persegi empat berukuran 3,8 x 3,8 m dengan tinggi 1,56 m dan 2,74 x 2,74 m yang tingginya 1,1 m. Di dalamnya terdapat ruangan berukuran 2,18 x 2,24 m yang tingginya 2,55 m. Di dasarnya terdapat cekungan berukuran 0,4 x 0,4 m yang dalamnya 7 m.

Di antara sisa-sisa bangunan candi, ditemukan juga arca (tahun 1800-an) dengan posisi sedang bersila di atas padmasana ganda. Kaki kiri menyilang datar yang alasnya menghadap ke sebelah dalam paha kanan. Kaki kanan menghadap ke bawah beralaskan lapik. Di depan kaki kiri terdapat kepala sapi (nandi) yang telinganya mengarah ke depan. Dengan adanya kepala nandi ini, para ahli menganggap bahwa ini adalah arca Siwa. Kedua tangannya menengadah di atas paha. Pada tubuhnya terdapat penghias perut, penghias dada dan penghias telinga.

Keadaan arca ini sudah rusak, wajahnya datar, bagian tangan hingga kedua pergelangannya telah hilang. Lebar wajah 8 cm, lebar pundak 18 cm, lebar pinggang 9 cm, padmasana 38 cm (tingginya 14 cm), lapik 37 cm & 45 cm (tinggi 6 cm dan 19 cm), tinggi 41 cm.

Candi Cangkuang sebagaimana terlihat sekarang ini, sesungguhnya adalah hasil rekayasa rekonstruksi, sebab bangunan aslinya hanyalah 40%-an. Oleh sebab itu, bentuk bangunan Candi Cangkuang yang sebenarnya belumlah diketahui.

Candi ini berjarak sekitar 3 m di sebelah selatan makam Arif Muhammad/Maulana Ifdil Hanafi.[2]


Sumber : Wikipedia




Garut Trans Airport, Layanan Travel Garut Antar Jemput ke Bandara, Mobil Travel Garut, Hotel Garut, Penginapan di Garut, Tour dan Travel Garut, Mobil Travel Hotel Garut, Travel dari Garut ke Bandara Kertajati Majalengka, Travel Garut ke Bandara Hussein Sastranegara Bandung, Travel Garut ke Bandara Soekarno Hatta, Travel Garut Ke Bandara dan Airport, Mobil Travel Garut ke Kertajati, Garut, Info Garut, Kabar Garut, Berita Garut, Wisata Sukaregang Garut, Wisata Garut, Jajanan Garut, Kuliner Garut, Pesona Garut, Visit Garut, Pariwisata Garut, Wisata Jawa Barat, Jawa Barat, Pesona Indonesia, Indonesia,